Friday, March 10, 2017

SEPUTAR INDONESIA - KPK Dalami Laporan Penyimpangan Pameran Buku Frankfurt

Anies Baswedan

SEPUTAR INDONESIA - KPK Dalami Laporan Penyimpangan Pameran Buku Frankfurt

SEPUTAR INDONESIA - KPK Dalami Laporan Penyimpangan Pameran Buku Frankfurt

Dadupoker - Cagub Dari Partai PPP Anies Baswedan Di Laporkan Ke KPK. Anies diduga menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat sebagai Mendikbud. Atas Dugaan Penyimpangan Penggunaan Dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015. Anies diduga menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat sebagai Mendikbud.

Pada Hari Kamis Andar Mangata Situmorang Membuat Laporan Ke KPK. Anies Diduga Menyelewengkan Dana Waktu Anies Menjabat Sebagai Mendikbud Melakukan Pameran Yang Berlangsung Di Frankfrut Jerman Selama 3hari.

"Iya Saya Melaporkan Kemarin. Mantan Mendikbud Anies Baswedan Melakukan Korupsi Sistematis Selama 3 Hari Acara Pameran Buku Di Jerman Mulai 14-18 Oktober 2015 Dengan Biaya Rp 146 Miliar," Ujar Andar Dalam Pesan Kepada Dadupoker, Jumat (10/3/2017).

Menurut Andar Tidak Hanya Kasus Korupsi Yang Di Laporkan  Dalam Laporan Tersebut. Andar Menuding Anies Juga Dengan Sengaja Menyusupkan Pameran Buku Soal Pemberantasan PKI. Hal Itu Dilakukan Saat Kemendikbud Tengah Mempromosikan Buku Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata.

SEPUTAR INDONESIA - KPK Dalami Laporan Penyimpangan Pameran Buku Frankfurt


" Dengan Disusupi Pameran Buku Amba Dan Pulang Sangat Merugikan Seluruh Rakyat Dan Bangsa Indonesia Bahkan Menimbulkan Kekhawatiran Paham Komunis Ingin Kembali Dibangkitkan Di Kancah Internasional Mengingat Di Indonesia Paham PKI Sudah Ditentang Dan Diberantas," Jelasnya.

"Yang Bisa Kita Informasi, Memang Benar Ada Pelaporan Dan Seperti Semua Laporan Atau Pengaduan Yang Masuk, Akan Kami Telaah. Akan Kita Lihat Apakah Ada Indikasi Korupsi Atau Tidak," Kata Febri.

Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera Turut Menanggapi Laporan Itu. Tim Advokasi Akan Segera Menangani Soal Dugaan Korupsi Tersebut. "Sudah Ditangani Oleh Tim Advokasi. Kami Ada Upaya Untuk Mengatasinya Lewat Tim Advokasi. Silakan Publik Melihatnya," Ujar Mardani.

No comments:

Post a Comment